Bengkel Karoseri Ambulance – Dalam proses pembuatan karoseri ambulance bukanlah hal yang sederhana dan mudah. Hal ini karena perlu dilakukan cukup banyak modifikasi untuk membuat mobil biasa menjadi mobil ambulans yang sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
Untuk itu juga diperlukan waktu sekitar 1 hingga 2 minggu agar mobil biasa bisa diubah menjadi mobil ambulans. Berikut adalah beberapa tahapan untuk membuat mobil ambulance.
Daftar Isi
Tahapan Pada Bengkel Karoseri Ambulance
-
Perakitan
Tahapan yang pertama dilakukan adalah melakukan perakitan. Perakitan bodi kendaraan ini terbilang yang paling lama untuk dikerjakan. Hal ini karena bodi atau bentuk dari mobil tersebut akan diubah secara keseluruhan agar bisa memiliki tampilan seperti ambulans pada umumnya.
Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat tampilan atau bentuk dari mobil biasa tersebut menjadi ambulans sekitar 10 sampai 15 hari. Hal ini juga disesuaikan dengan keadaan atau kondisi dari bengkel tersebut apakah cukup ramai atau tidak.
-
Proses pendempulan
Proses selanjutnya adalah akan dilakukan pendempulan. Pendempulan tersebut adalah proses dimana bagian luar atau bodi mobil akan ditambal dengan beberapa bahan agar nantinya bisa menciptakan bodi mobil ambulans yang halus. Proses ini juga penting karena sebelum masuk ke proses pengecatan akan lebih baik jika dilakukan pendempulan terlebih dulu.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses pendempulan ini bisa sekitar 4 sampai 5 hari hingga benar-benar kering dan bisa untuk dicat. Untuk itu lebih baik Anda mempercayakannya pada bengkel karoseri ambulance terbaik agar bisa mendapatkan hasil bodi mobil ambulance yang bagus.
-
Proses pengecatan
Setelah bagian yang didempul dari mobil tersebut sudah kering, selanjutnya akan dilanjutkan dengan proses pengecatan. Namun untuk pengecatan ini dilakukan setelah dempul kering dan dilakukan proses ampelas agar hasilnya lebih halus.
Mobil selanjutnya akan dicat sesuai dengan cat yang diinginkan. Akan tetapi biasanya menggunakan cat berwarna putih. Proses pengecatan ini bisa mencapai 5 hingga 7 hari agar benar-benar kering. Biasanya juga tidak hanya dilakukan pengecatan satu kali saja, namun beberapa kali sampai semua bagian bodi mobilnya bisa tertutupi dengan warna yang rata.
-
Memasang dinding, plafon dan kaca
Ketika cat sudah benar-benar kering, selanjutnya akan dilakukan proses pemasangan dinding, plafon atau atap dan juga kaca. Untuk kacanya biasanya akan menggunakan jenis kaca film dengan tingkat kegelapan mulai dari 60 hingga 80%. Untuk proses pemasangan ini tidak terlalu lama, yaitu bisa sekitar 3 sampai 4 hari saja.
-
Pemasangan peralatan
Tahapan atau proses yang kelima adalah dengan memasang berbagai macam peralatan yang biasanya digunakan dalam ambulans. Pemasangan tersebut seperti mulai dari lampu rotator hingga memasang stiker atau tulisan pada bagian bodi ambulans. Untuk berbagai macam perlengkapan medis yang digunakan tergantung pada jenis pemesanan jenis ambulans.
Hal ini karena jenis ambulans yang berbeda juga memiliki spesifikasi atau bentuk bagian dalam yang berbeda juga. Proses ini bisa membutuhkan waktu sekitar 14 hari. Terutama jika Anda menggunakan jenis ambulans dengan tambahan lemari di bagian dalamnya karena perlu waktu juga untuk membuat lemari tersebut.
-
Pengecekan
Proses yang terakhir adalah untuk mengecek unit dari ambulans tersebut sebelum dikirim. Hal ini sangatlah penting karena bisa saja ada beberapa kesalahan yang dilakukan pada saat proses pengerjaannya. Pihak bengkel akan memastikan tidak ada yang tertinggal seperti dari peralatan di dalamnya.
Selain itu mereka juga akan memastikan agar mobil ambulans tersebut bisa berfungsi dengan baik. Dengan begitu klien akan merasa puas dengan hasil dari bengkel karoseri ambulance murah namun tetap bisa memberikan hasil yang berkualitas.
Cara Menggunakan AED (Automated External Defibrillator)
AED ini merupakan salah satu alat yang ada di dalam ambulans. Fungsi dari alat ini adalah untuk membantu meningkatkan detak jantung seseorang. Selain itu juga membantu agar jantung pasien tetap bisa berdetak dengan baik sebelum sampai di rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan yang lebih baik.
Berikut adalah cara untuk menggunakan AED pada pasien:
- Ketika Anda melihat seseorang tidak sadarkan diri atau pingsan secara mendadak, maka segera panggil ambulans atau bantuan medis. Setelah itu, minta tolonglah seseorang untuk melakukan AED sesegera mungkin.
- Kemudian periksa apakah penderita dalam keadaan yang benar-benar tidak sadar. Jika korbannya adalah orang dewasa maka coba untuk menggoyangkan tubuhnya atau memanggilnya dengan suara yang keras. Namun jika terjadi pada anak-anak, coba untuk mencubitnya dengan ringan dan lihat apakah ia merespons atau tidak. Jika penderita sadar, maka jangan menggunakan AED.
- Akan tetapi jika penderita masih belum sadar, maka coba untuk memeriksa pernafasannya dan juga denyut nadinya. Jika tidak bernafas dan denyut nadinya tidak terasa atau tidak beraturan maka lakukan CPR. CPR dan nafas buatan tersebut akan membantu agar penderita bisa mendapatkan oksigen untuk sementara waktu sambil menunggu AED datang.
- Pada saat AED sudah datang, pastikan terlebih dulu kondisi penderita yang kering dan juga keadaan sekitarnya yang kering juga. Lepaskan pakaian yang menempel pada tubuh penderita tersebut seperti kalung hingga koyok.
- Ketika AED sudah dinyalakan, nantinya akan ada suara yang bisa memberitahu Anda mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan. Ikuti langkah-langkah tersebut dengan benar guna membantu agar penderita bisa terselamatkan.
- Nantinya akan ada 2 lempeng elektroda pada AED yang harus Anda tempelkan pada dada penderita. Lakukan hal tersebut sesuai dengan gambar yang ada pada AED tersebut. Namun jika kabel lempeng elektroda tersebut belum terhubung pada AED maka segera hubungkan atau sambungkan kabel tersebut pada AED. AED tersebut biasanya juga sudah termasuk dalam biaya bengkel karoseri ambulance sehingga akan lebih menghemat biaya Anda.
- Setelah lempeng elektroda tersebut terpasang Anda bisa berhenti untuk melakukan CPR dan tekan tombol bertuliskan analisis. Pastikan untuk jangan ada yang menyentuh tubuh penderita guna menghindari kesalahan dari analisis AED tersebut.
- Ketika analisis tersebut selesai maka nantinya AED akan memberi tahukan apakah penderita perlu untuk diberikan kejut listrik atau tidak. Jika memang diperlukan maka penting untuk memastikan jika tidak ada orang lain yang juga menyentuh tubuh penderita. Kemudian tekan tombol shock untuk kejut listriknya berfungsi.
- Setelah kejut listrik diberikan maka selanjutnya AED akan meminta Anda untuk memeriksa denyut nadi dan pernafasannya. Jika masih belum terdeteksi maka Anda bisa melakukan CPR. Jika denyut nadinya masih belum juga kembali maka AED akan menganalisis kembali untuk diperlukan kejut listrik kembali atau tidak.
- Akan tetapi jika sudah dilakukan kejut listrik untuk yang kedua kalinya namun masih belum ada tanda jika denyut nadinya kembali maka Anda akan diminta untuk terus melakukan CPR sampai ambulans datang.
TransMulia Ambulance menawarkan bengkel karoseri ambulance yaitu tempat sewa mobil ambulans untuk berbagai keperluan. Anda yang butuh ambulance jenazah hingga pasien gawat darurat dapat menghubungi kami di 021-27808720 pada jam 08:00-18:00 atau Phone / WhatsApp di 0852-1667-5553 untuk 24 jam. Hubungi kami!